Mengetahui Penyakit dan Sebabnya, Cara Menyembuhkan, dan Cara Mengobati Barbagai Penyakit | Ilmiah, Alami, dan Tradisional

Meski Belum Ada Obatnya, Ini Kunci Kesembuhan Pasien Positif Virus Corona

Kesembuhan Pasien Positif Virus Corona

Jakarta – Kabar baik datang dari para pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-COV2, penyebab Covid-19. Sebanyak 5 pasien positif Covid-19 di Indonesia telah sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.

Secara global, angka kesembuhan pasien positif virus corona di dunia juga relatif tinggi. Angka kesembuhan lebih dari 50 persen dari total angka terinfeksi.

Hal ini memberikan optimisme bahwa virus corona bisa dikalahkan, meski hingga kini belum ada obat atau vaksin untuk mengatasi virus ini. Lalu, apa kunci kesembuhan para pasien yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona?

Saat ditanya soal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kuncinya hanya satu yaitu imunitas tubuh.

Yuri mengingatkan, hanya imunitas tubuh yang dapat menangkal semua jenis virus, termasuk virus corona. “Ya pasti ada, yaitu daya tahan tubuh dia (pasien). Artinya, bila daya tahan tubuhnya tidak bagus ya tidak sembuh-sembuh,” kata Yuri, (13/3/2020).

Sebab, hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi virus corona. Oleh karena itu, hingga saat ini, pengobatan yang dilakukan untuk pasien positif virus corona hanya melalui pengobatan secara umum.

“Jadi imun itu cuma baik dan buruk, kalau baik ya mempercepat kesembuhannya,” ujar Yuri.

Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selalu mengingatkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. Ia menekankan, tak ada yang lebih ampuh menangkal virus corona selain imunitas tubuh yang kuat.
“Tidak ada di dunia ini yang lebih hebat (menangkal virus corona), lebih bagus, kecuali imunitas tubuh kita sendiri,” kata Terawan, Selasa (3/3/2020).

Bagaimana cara menjaga imunitas tubuh? Terawan mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya asupan makanan dan istirahat yang cukup, serta menerapkan gerakan hidup sehat. Tak hanya kondisi fisik, kondisi pikiran juga harus positif.

Ia meminta masyarakat tak cemas berlebihan. Kecemasan dapat menurunkan imunitas tubuh. Sehari sebelumnya, Senin (2/3/2020), Terawan mengatakan, mereka yang kondisi imunitasnya baik tidak akan tertular.

“Tidak semua yang kontak akan sakit. Yang sakit, imunitas tubuhnya rendah,” kata Terawan.

Bagaimana setelah dinyatakan sembuh? Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi SARS-COV2 harus melakukan self isolated atau mengisolasi diri setibanya di rumah.

Yuri mengatakan, pasien sembuh itu harus menggunakan masker walau pun di dalam rumah, menjaga kondisi kesehatannya, dan tidak menggunakan alat makan dan minum bersama dengan keluarganya yang lain.

Berita Terkait
1 daripada 74

“Anggota keluarga yang lain tidak masalah jika tidak menggunakan masker, kan semula yang pernah sakit si pasien,” kata Yuri.

Ia mengatakan, tidak ada keharusan mereka yang dinyatakan sembuh untuk menjalani tes lagi. Namun, yang bersangkutan harus melakukan kontrol ke rumah sakit sesuai yang ditentukan.

“Kalau sudah tidak ada keluhan ya tidak akan dites lagi. Kan sebelumnya sudah 2 kali dites dan hasilnya negatif. Semua pasien yang lepas perawatan itu masih kontrol ke rumah sakit,” ujar Yuri.

Tips menjaga imunitas tubuh Sebagai langkah pencegahan, selain menerapkan gaya hidup sehat, dan menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh?

Berikut 3 langkah sederhana untuk menjaga kekebalan tubuh:

1. Mengurangi stres

Stres merupakan salah satu kunci kekebalan tubuh. Spesialis penyakit menular, Sandra Kesh M.D, mengungkapkan, kondisi stres dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kesehatan otak, berat badan, hingga kekebalan tubuh.

2. Pola hidup sehat

Ketika tidur, sistem kekebalan tubuh kita akan memperbaiki dirinya sendiri. Ahli alergi dan imunologi, Heather Moday, M.D., mengatakan, mitokondria membersihkan diri, sementara hati melakukan sebagian besar detoksifikasi.

Upayakan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam. Hal ini dianggap dapat membantu menjaga tubuh kita tetap waspada terhadap patogen berbahaya.

3. Seimbang dalam menerapkan kebersihan

Membersihkan setiap permukaan yang kita pegang secara berlebihan juga akan berdampak buruk. Lakukan secara seimbang. Meski terdengar menakutkan, tubuh juga membutuhkan sedikit paparan kuman untuk sistem kekebalan.

Jadi, cukup cuci tangan atau gunakan pembersih tangan setelah menyentuh sesuatu yang tampak kotor, makan, atau pergi ke kamar mandi. (Kompas)

Baca Juga...