Alhamdulillah! 6 Orang Sekeluarga di Magetan Sembuh dari Corona. Ini Pesannya
Sekeluarga di Magetan Sembuh dari Corona
Magetan – Enam orang yang masih satu keluarga asal Magetan telah sembuh setelah divonis positif Corona. Warga Kecamatan Ngariboyo, Magetan itu mempunyai cara unik sebagai edukasi yang ingin disampaikan ke masyarakat luas.
Nadia merupakan satu dari enam anggota keluarga yang dengan semangat ingin memberikan edukasi terkait COVID-19 yang diderita keluarganya. Selama 10 hari perawatan di RSUD dr Soedono Madiun, wanita 20 tahun itu mengaku tanpa gejala atau OTG.
“Di RS saya dirawat 10 hari, kalau ibu saya 21 hari sakit karena saat itu (ibu) juga ada gejala (demam batuk),” ujar Nadia saat dihubungi detikcom, Senin (13/4/2020).
Satu hal yang tidak bisa terlupakan oleh Nadia, yakni semangat seluruh keluarga yang saling memberi support lewat kuis atau game. Kuis itu di berikan oleh ayah dari kakak iparnya yang juga berjuang untuk sembuh dari Corona.
“Iya betul itu, ayah Sarno itu ortu dari kakak ipar saya (besan dari ibu saya) kan juga positiif. Dia bikin kuis di group WhatsApp keluarga dan yang bisa jawab dapat hadiah dan setiap hari itu,” ujar Nadia.
Nadia pun juga berpesan kepada semua masyarakat untuk tidak takut dan panik dengan COVID-19. “Wajib untuk tidak panik. Karena kalau panik yang berlebihan itu salah, bikin overthinking janganlah, karena nanti pengaruh banget ke imun. Karena semakin panik sama juga dengan akan menambah gangguan fisik kita,” paparnya.
Sementara itu Sarno (57) membenarkan selama menjalani isolasi 10 hari di RSUD dr Soedono Madiun, dirinya dalam kondisi fisik sehat dan tanpa gejala. Untuk menenangkan keluarga di rumah agar tidak panik, kuis dengan berhadiah pulsa dibuatnya di group WhatsApp keluarga.
“Sekitar 10 hari saya enjoy (di RSUD dr Soedono). Saya buat kuis untuk keluarga setiap hari di group WhatsApp keluarga. Tujuannya saya mengabarkan kalau saya baik baik saja, tidak usah memikirkan,” tuturnya.
“Saya buat kuis pertanyaan mudah dan hadiah pulsa Rp 25 ribu. Kadang yang di luar bingung bertanya-tanya perkembangan gimana, biar tahu kalau memang selama di RS kita semua baik-baik saja,” ujarnya.
Pria 56 tahun itu berpesan untuk semua masyarakat untuk mendukung pemerintah yang telah berjuang memutus rantai penyebaran COVID-19. Menurutnya masyarakat ketakutan dengan COVID-19 karena belum memahami.
“Makanya pola pikir harus sehat dulu, kalau kita ndredeg (khawatir) pasti pengaruh nafsu makan dan kondisi badan turun imun. Jadi kalau Corona itu tidak perlu ditakuti, Jadi takut itu, kalau kita tidak cuci tangan, kalau kita tidak pakai masker, kalau kita saling mencurigai,’ tutur Sarno.
Pesan Pasutri Magetan yang Sembuh dari Corona: Jangan Panik
“Jadi kalau pengalaman saya itu kemarin masuk itu tanggal 24 bulan Maret kemudian keluar tanggal 2 April. Kontak dengan almarhum (ayahnya Nadia) karena punya penyakit penyerta. Insyaallah kalau kita sehat bisa sembuh dari COVID-19,” tandasnya.
Sebelumnya, ada enam orang yang merupakan satu keluarga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di RSUD dr Soedono Madiun. Mereka adalah keluarga dari pasien corona yang meninggal dunia di RS Solo dan dimakamkan di Kecamatan Ngariboyo Magetan.
Mereka telah dipulangkan bersama dua pasien positif lainnya yakni pasangan suami istri antara tanggal 2 hingga 3 April 2020. Pasutri tersebut warga Kecamatan Magetan kota. Dalam riwayatnya kedelapan orang dari dua keluarga tersebut tertular virus corona COVID-19 saat mengikuti seminar di Bogor. (detik)